Harley-Davidson dikenal sebagai salah satu merek sepeda motor yang memiliki mesin besar dengan suara menggelegar. Bahkan hampir setiap pecinta sepeda motor itu paham ketika Harley-Davidson sudah menyala atau melintas.
Maka, sepertinya menarik jika kita mengulas sejarah serta perkembangan mesin Harley-Davidson itu sendiri.
Usai mematangkan hasil karya, Arthur, William, dan Walter kemudian mencoba mesin baru berkapasitas 405 cc.
Mereka juga menerima bantuan dengan mesin yang lebih besar dari pelopor motor tempel Ole Evinrude, yang saat itu sedang membangun mesin gas rancangannya sendiri untuk penggunaan otomotif di Lake Street, Milwaukee.
Sepeda motor pertama yang berhasil dirancang menggunakan mesin prototipe yang rencananya dipamerkan pada ajang balap sepeda motor di State Fair Park pada 1904.
Bahkan sepeda motor tersebut dikatakan sempat dicicipi oleh Edward Hildebrand di ajang balap tersebut dan berhasil meraih juara keempat.
Januari 1905, akhirnya ketiga orang tersebut mencoba memasang iklan kecil di Automobile and Cycle Trade Journal yang menawarkan mesin Harley-Davidson murni untuk para konsumen yang ingin merakit sendiri.
Tahun itu, diler Harley-Davidson Carl H. Lang dari Chicago menjual tiga sepeda motor dari lima sepeda motor yang dibuat di gudang belakang rumah Davidson.
Bertahun-tahun kemudian, perusahaan memindahkan gudang asli ke pabrik Juneau Avenue dan berdiri selama beberapa dekade sebagai penghormatan.
Tahun 1906, Harley dan saudara-saudara Davidson membangun pabrik pertama mereka di Chestnut Street yang menjadi lokasi kantor pusat perusahaan Harley-Davidson saat ini.
Pabrik dengan bangunan kayu satu lantai tersebut dikatakan memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 unit dalam satu tahun.